السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Segala puji dan syukur kepada Allah SWT. Selawat dan salam ke atas junjungan besar Nabi Muhammad SAW, para isteri dan keluarga baginda, para sahabat, seterusnya golongan yang mengikuti jejak langkah baginda sehingga hari kiamat.
Allah SWT berfirman pada Surah Al-Munafiqun Ayat 10:
وَأَنفِقُوا۟ مِن مَّا رَزَقْنَـٰكُم مِّن قَبْلِ أَن يَأْتِىَ أَحَدَكُمُ ٱلْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَآ أَخَّرْتَنِىٓ إِلَىٰٓ أَجَلٍۢ قَرِيبٍۢ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُن مِّنَ ٱلصَّـٰلِحِينَ ١٠
Yang bermaksud:
"Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?"
Pada ayat ini, Allah SWT menganjurkan agar orang-orang mukmin membelanjakan sebagian rezeki yang telah dikaruniakan kepadanya, sebagai tanda syukur atas nikmat-Nya. Contoh adalah bersedekah / imfaq kepada anak-anak yatim, orang-orang fakir miskin, surau / masjid atau sesiapa yang amat memerlukan dan sebagainya. Perkara memberi sedekah / imfaq ini adalah untuk dijadikan bekal di hari kemudian dan sudah dapat dirasakan kesannya semasa di didalam alam kubur (Barzah) lagi lebih2 lagi ketika berada di akhirat.
Janganlah kekayaan itu hanya untuk diwarisi oleh para waris kita yang belum tentu akan membelanjakan / memanafaatkan dengan sebaik2nya dijalan Allah yang akan merugikan dan mengakibatkan kekecewaan kita. Kekayaan yang ada pada seseorang walau banyak sekalipun tidak akan dapat membantu dia di hari kemudian jika tiada sumbangan ke jalan Allah contohnya sedekah jariah.
Ingatalh hanya tiga macam yang akan menjadi milik kita sebagaimana diriwayatkan bahwa Nabi SAW yang bersabda:
Mutharrif bin Syu'bah meriwayatkan dari ayahnya berkata, "Aku mendatangi Nabi saw, sedangkan beliau sedang membaca ayat 'alhakumut-takatsur." Lalu Nabi SAW bersabda, "(Ada seorang) manusia mengatakan 'hartaku-hartaku." Nabi SAW bersabda lagi, "Wahai manusia, kamu tidaklah memiliki harta (yang kamu kumpulkan), melainkan apa yang kamu makan maka telah habis, apa yang kamu pakai maka telah lusuh, dan apa yang kamu sedekahkan maka telah berlalu." (Riwayat Muslim)
Belanjakan harta benda kita untuk kemanfaatan dunia dan akhirat. Janganlah kita menjadi orang yang menyesal di hari kemudian.
Janganlah ditangguh2 sampai datang sakaratul maut dan janganlah pula berandai2 kalau2 umur masih panjang atau kematian masih boleh ditunda. Kita harus membelanjakan harta benda kepada jalan2 yang diredhai Allah dan beramal baik semoga menjadi di kalangan orang2 yang soleh sebelum ajal tiba karena apabila ajal telah sampai, tiada yang dapat diubah atau mahu dibelanjakan, disedekahkan lagi. Bila ajal sampai tiada yang dapat menangguhkannya. Janganlah kita menjadi orang yang menyesal di hari kemudian.
Tontonlah video klip dibawah ini yang menerangkan apa yang diinginkan sangat oleh orang yang telah meninggal / mati. Semoga bermenafaat InsyaAllah.
والله أعلمُ بالـصـواب
No comments:
Post a Comment